diagnosis


Istilah diagnosis sering kita dengar dalam istilah medis. Menurut Thorndike dan Hagen dalam Suherman (2011), diagnosis dapat diartikan sebagai : 1. Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit ( weakness, disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejalagejalanya (symptons); 2. Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya yang esensial; 3. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal. Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa di dalam konsep diagnosis, secara implisit telah tercakup pula konsep prognosisnya. Dengan demikian dalam proses diagnosis bukan hanya sekadar mengidentifikasi jenis dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu kelemahan atau penyakit tertentu, melainkan juga mengimplikasikan suatu upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan tindakan pemecahannya. Manfaat Diagnosis Diagnosis memiliki beberapa manfaat, antara lain: 1. Untuk menemukan atau mengidentifikasi kelemahan atau penyakit (weakness, disease) apa yang dialami seseorang 2. Untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal 3. Sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit di lapangan. 4. Salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran suatu penyakit atau wabah. Suherman. 2011. Diagnostik. (online), (http://suhermanmaman.wordpress.com/2011/07/22/diagnostik-kesulitan-belajar/, diakses 17 April 2012) Diagnosis lain: Menurut Webster diagnosis yaitu proses menentukan hakekat daripada kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap fakta-fakta untuk menentukan masalahnya. Sedangkan menurut Harriman dalam bukunya Handbook of Psychological Term, diagnosis adalah suatu analisis terhadap kelainan atau salah penyesuaian dari simptom-simptomnya. Dapat disimpulkan bahwa diagnosis adalah suatu cara menganalisis suatu kelainan dengan mengamati gejala-gejala yang Nampak dan dari gejala tersebut dicari factor penyebab kelainan tadi. Kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada anak ditandai adanya prestasi atau hasil belajar yang rendah serta berada di bawah norma yang ditetapkan. Blassic dan Jones mengatakan bahwa kesulitan belajar adalah terdapatnya suatu jarak antara prestasi akademik yan diharapkan dengan prestasi akademik yang nampak sekarang (prestasi aktual). Anak yang mengalami kesulitan belajar itu adalah anak yang mempunyai intelegensi normal, tapi menunjukkan satu atau beberapa kekurangan yang penting dalam proses belajar. Kesulitan atau hambatan dalam kegiatan belajar bersifat fisiologis, psikologis, dan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar